Perbedaan Mode Warna CMYK dan RGB

Saat kalian membuka software desain kalian dan membuat projek baru, maka akan muncul pengaturan untuk lembar kerja, mulai dari nama file ukuran dan warna, dan hanya akan ada 2 pilihan mode warna yaitu CMYK dan RGB. Apakah penting CMYK dan RGB itu?
Jawabannya YA, sangat penting, terutama jika kalian akan mencetak hasil kerja kalian.
CMYK adalah Cyan-Magenta-Yellow-Black.
RGB adalah Red-Green-Blue.
CMYK dan RGB Untuk Apa?
Jika kalian mendesain sesuatu dan hasil desain itu ingin kalian cetak misalnya untuk spanduk, kelender, foto dll maka kalian harus menggunakan mode warna CMYK.
Dan
Jika kalian mendesain sesuatu dan hasil desain itu tidak ingin kalian cetak misalnya untuk wallpaper HP, foto profil WA, info grafis dll maka kalian harus menggunakan mode warna RGB.
Tips Setting Warna Hitam CMYK
Untuk menghasilkan warna hitam yang pekat pada mode warna CMYK kalian harus setting warna hitam menjadi:
C= 100% ⇀ M= 100% ⇀ Y= 100% ⇀ K= 100%
Tapi, kekurangan settingan warna hitam di atas adalah tinta yang terlalu tebal sehingga tinta lama kering yang akan mengakibatkan tinta yang belum kering tersebut akan sedikit menempel ke bagian spanduk yang lain kecuali jika kalian bisa memastikan bahwa tinta benar-benar kering sebelum spanduk dilipat.
Atau jika kalian ingin mencari aman kalian bisa mengaturnya menjadi:
C= 50% ⇀ M= 50% ⇀ Y= 50% ⇀ K= 100%
atau
C= 30% ⇀ M= 30% ⇀ Y= 30% ⇀ K= 100%
Jika kalian memiliki percetakan dan kalian ingin menghemat tinta tetapi tetap ingin menghasilkan warna hitam yang pekat maka kedua settingan warna hitam di atas bisa menjadi alternatif, karena settingan warna hitam di atas juga bisa menghasilkan warna hitam yang sangat pekat, settingan warna ini admin dapatkan ketika admin bekerja di percetakan di Purwokerto.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Mode Warna CMYK dan RGB"